“PENGHARAPAN… TIDAK PERNAH MENGECEWAKAN”
by Pdt. Eddy SS
—- No.: 13/3/XXI/2020 | Minggu, 29 Maret 2020 | Roma 5:3-5 —-
Dustin Shramek menulis demikian: “Jumlah teologi yang baik sebanyak apa pun tidak dapat menghilangkan rasa sakit penderitaan… kedaulatan Allah tidak menghilangkan rasa sakit… kedaulatan Allah mengerjakan untuk kebaikan kita.” Shramek ingin mengingatkan kita semua bahwa rasa sakit penderitaan itu dirasakan sama oleh semua manusia. Realitas rasa sakit itu ada. Teologi tidak menghilangkan rasa sakit, menguranginya pun tidak. Semua manusia diperhadapkan pada rasa sakit yang sama.
Virus Corona setidaknya telah menyadarkan kita semua bahwa rasa sakit itu sama untuk semua orang. Sekalipun itu kumpulan orang Kristen yang sedang beribadah bila terkena virus, sakitnya sama. Para hamba Tuhan juga tidak luput dari serangan covid-19. Merasakan sakit yang sama.
Dalam situasi ini, timbul pertanyaan dalam diri kita, mengapa saya tetap menjadi seorang Kristen? Toh, tidak ada bedanya antara orang percaya dan tidak percaya, sama-sama merasakan sakit menghadapi virus ini. Ini adalah pertanyaan penting untuk iman kita. Sakitnya sama, yang beda adalah cara kita memandang sakit dari iman percaya kita.
Paulus memberi cara pandang terhadap penderitaan. Ia bermegah dalam kesengsaraan, kesengsaraan menimbulkan ketekunan, ketekunan menimbulkan tahan uji, dan tahan uji menimbulkan pengharapan (Roma 5:3-5). Rasul Paulus tidak sedang berteori tentang rasa sakit dan penderitaan. Ia mengalami realitas rasa sakit dan ia sedang dalam kesengsaraan. Paulus bisa kuat menghadapi kesulitannya karena ia yakin bahwa ini adalah suatu proses yang baik dalam dirinya untuk tetap berpengharapan di dalam Tuhan.
Kristus mengalami penderitaan, rasa sakit yang sama dengan kita. Jalan menuju salib adalah rasa sakit yang sangat berat dirasakan-Nya. Kristus menempuh jalan salib. DIA bangkit untuk memberikan pengharapan bagi setiap kita. DIA adalah Tuhan, Juruselamat dunia.
Mengalami rasa sakit dan tetap pengharapan di dalam Kristus, pasti tidak mengecewakan karena Tuhan Yesus telah memberikan kepastian kepada setiap kita, IA bersama kita. Roh Kudus menghibur dan menguatkan setiap kita. Amin.
Oleh: Pdt. Eddy SS
Recommended Posts
“ORANG INI TIDAK BERBUAT SESUATU YANG SALAH”
June 21, 2025
“APA YANG KUTULIS, TETAP TERTULIS”
June 07, 2025
“MENJAGA DIRI, MENJAGA JEMAAT”
May 31, 2025