“HAL BERDOA – PART 4”

—- No.: 44/11/XXI/2020 | Minggu, 1 November 2020 | Matius 6:12 —-

 “Dan ampunilah kami akan kesalahan kami,

seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami

Doa ini adalah doa yang paling sulit diantara doa Bapa Kami yang lain. Kenapa? Sebab menyangkut pengampunan! Tuhan Yesus mengajar agar murid-murid-Nya dan kita semua untuk senantiasa belajar dan mempraktikkan pengampunan yang dimulai dari doa.

Doa ini dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu: pertama, pengampunan vertikal. Pengampunan dari Allah. Kecenderungan manusia berdosa yang ingin menjauh dari Tuhan membutuhkan pengampunan dari Allah. Tidak ada cara/pribadi yang dapat mengampuni dosa selain dari Allah sendiri.

Menurut Palmer Becker, kaum Anabaptis awal memahami pengampunan vertikal ini sebagai pengampunan transformasional. Maksudnya, pengampunan datangnya melalui pertobatan yang tulus dan sebuah keterbukaan kepada Kristus, bukan atas kurban-kurban yang dipersembahkan atau sakramen-sakramen ataupun pembenaran melalui iman. Mereka percaya dan mengalami bahwa natur seseorang dapat ditransformasikan atau diubahkan dari seorang pendosa menjadi seorang kudus yang diberdayakan oleh Roh Kudus untuk menjalani kehidupan yang baru, yang diubahkan.

Kedua, pengampunan horisontal. Pengampunan antar sesama manusia. Hubungan dengan Allah yang baik melalui pengampunan-Nya menuntut orang percaya untuk mengampuni sesama. Seperti gambaran salib yang punya dua sisi vertikal dan horisontal, demikianlah pengampunan seharusnya terjadi. Dengan mengampuni orang lain maka Bapa di sorga akan mengampuni kesalahan kita, demikian pula sebaliknya (Mat. 6:14-15).

Doa Bapa Kami pada bagian ini mengingatkan bagaimana pengampunan horisontal itu sebagai ukuran dari pengakuan dosa pribadi kepada Tuhan. Dengan mengampuni sesama kita diarahkan pada hati yang memohon pengampunan atas segala kesalahan kita.

Tidak mudah untuk mengampuni sesama tetapi seperti itulah perjuangan kita memohon pengampunan dari Tuhan. Terus belajar dan berupaya sungguh-sungguh dalam mengampuni sesama. Tuhan memberkati. Amin.

Oleh: Pdt. Eddy SS

share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *