“ALLAH MENYERTAI KITA”
—- No.: 50/12/XXI/2020 | Minggu, 13 Desember 2020 | Matius 1:18-25 —
Di tahun ini kita berkesempatan untuk merasakan masa adven dan momen Natal yang tidak biasa. Biasanya perubahan suasana di berbagai tempat menjelang hari raya Natal itu sangat terasa. Ornamen dan lagu Natal dikumandangkan di mana-mana. Tapi tahun ini semuanya terasa berbeda karena pandemi yang ada. Mungkin dalam hati kita merasa, Natal tahun ini tidak akan terasa seperti “Natal yang sesungguhnya.” Keadaan yang kita alami, dengan berbagai rangkaian “ketidakbiasaan” yang terjadi selama tahun 2020 ini, membuat kita bertanya, “apa yang Allah kehendaki bagi kita melalui momen adven di masa pandemi ini?
Dalam bagian Firman Tuhan yang kita renungkan, kita melihat bahwa bagi Yusuf, berita Natal yang ia terima itu juga merupakan suatu hal yang “tidak biasa.” Pada masa persiapan pernikahannya, Yusuf mendapat kabar bahwa Maria, tunangannya tengah hamil. Bahkan Yusuf dikejutkan dengan Malaikat Tuhan yang menampakan diri kepada Yusuf dalam mimpinya dan menyampaikan bahwa “anak yang ada di dalam kandungan Maria adalah dari Roh Kudus yang akan menyelamatkan umat Allah dari dosa mereka.” Berbagai rangkaian “ketidakbiasaan” juga terjadi dalam hidup Yusuf. Namun berbagai hal yang tidak biasa ini, nantinya Tuhan rancang menjadi sebuah hal yang luar biasa dalam hidup Yusuf, sebab Anak yang Tuhan percayakan kepadanya adalah sang “Imanuel” itu sendiri, Tuhan yang menjelma jadi manusia, yang datang untuk menyelamatkan setiap orang yang percaya kepada-Nya dari kuasa dosa dan maut.
Sama seperti yang Yusuf alami, dalam momen adven yang “tidak biasa” ini, Tuhan juga punya sebuah rencana luar biasa buat kita. Di tahun-tahun sebelumnya kita mungkin sudah terbiasa dengan Natal, dan Natal sekedar jadi salah satu program besar gereja di bulan Desember. Perayaan yang meriah dengan acara yang luar biasa sudah jadi hal yang wajib dalam setiap Natal kita. Tapi apakah itu yang dimaksud dengan “Natal yang sesungguhnya?” Jangan-jangan, selama ini dengan tanpa sadar kita sudah melupakan tujuan merayakan Natal yang sesungguhnya. Di tahun 2020 ini, dalam keadaan yang “tidak biasa,” dengan segala keterbatasan yang ada, Tuhan mengajak kita untuk kembali merenungkan “makna Natal yang sesungguhnya bagi setiap kita.” Bahwa sang Imanuel itu telah datang, Allah yang bukan hanya menyertai kita, tetapi juga hidup bersama-sama dengan kita, bahkan Ia datang untuk mati dan menyelamatkan manusia dari kuasa dosa dan maut. Rasul Yohanes dalam Injil yang ditulisnya mengatakan, “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran” (Yohanes 1:14). Yusuf meresponi berita kedatangan sang Imanuel dengan iman yang percaya kepada Allah, dan Allah memberinya kesempatan untuk mengalami hal yang luar biasa. Dalam masa adven yang tidak biasa ini, maukah kita juga percaya, bahwa kedatangan sang Imanuel yang akan kita rayakan nanti, akan menjadi hal yang luar biasa bagi setiap kita di akhir tahun 2020 ini. Bahwa Tuhan akan memberikan kita sukacita dan damai yang sejati di dalam diri Yesus Kristus, sang Imanuel yang telah datang ke dunia.
Oleh: Ev. Nicholas Evan Setiawan
Recommended Posts
“ORANG INI TIDAK BERBUAT SESUATU YANG SALAH”
June 21, 2025
“APA YANG KUTULIS, TETAP TERTULIS”
June 07, 2025
“MENJAGA DIRI, MENJAGA JEMAAT”
May 31, 2025