“KURBAN PENYESALAN”
by Pdt. Eddy SS
—- No.: 9/2/XXII/2021 | Minggu, 28 Februari 2021 | Mazmur 51:19 —
Menyadari akan keberdosaannya setelah diingatkan oleh nabi Natan, Daud sungguh menyesali dosanya. Bagi Daud, penyesalan ini bukan hanya kata terucap dari mulut atau memberikan kurban sembelihan yang terbaik saja, Daud meyampaikan suatu dimensi kurban penyesalan: “Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.”
Ada dua hal yang dapat kita pelajari: Pertama, kurban penyesalan ialah jiwa yang hancur. Jiwa yang hancur adalah jiwa yang benar-benar menyesal atas kejahatan dosa yang dilakukannya sebab hal itu tidak menghormati Allah dan melukai diri sendiri dan orang lain. Kita bisa belajar dari kasus anak yang hilang (Lukas 15:21 “Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa”), pemungut cukai (Lukas 18:13 “Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini”) dan kasus Daud sendiri (ayat 6 “Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kauanggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusan-Mu, bersih dalam penghukuman-Mu”).
Selain itu, jiwa yang hancur adalah jiwa yang menyadari akibat kerusakan dosa yang terus melekat dalam jiwanya, jiwa yang menyesal gentar sebagai indikasi ketidak senangan ilahi dan mengerti bahwa Tuhan murka atas tindakan dosanya.
Kedua, Tuhan menerima kurban penyesalan. Kalimat negatif dipakai dalam penerimaan ini, kurban penyesalan “tidak Kau pandang hina.” Tuhan lebih melihat hati dan jiwa yang hancur daripada persembahan kurban bakaran (bnd. 1 Petrus 2:5). Sesuatu yang baik yang bersifat jasmani akan lebih lengkap bilamana hal itu juga dilakukan dengan hal yang rohani. Tuhan melihat yang rohani ini dari kurban penyesalan dari manusia. Pengakuan dari anak yang hilang, pemungut cukai, dan penyesalan Daud menunjukkan kurban penyesalan yang dikehendaki Tuhan dan diterima oleh Tuhan. Amin.
Oleh: Pdt. Eddy S.S.
Recommended Posts
“HIDUP BERDASARKAN IMAN!”
March 15, 2025
“AWASILAH DIRIMU DAN AWASILAH AJARANMU!”
March 08, 2025
“JIKALAU ENGKAU ANAK ALLAH”
March 01, 2025