“REFORMASI YANG TERGENERASI”
—- No.: 47/11/XXII/2021 | Minggu, 21 November 2021 | Nehemia 13:1-31 —-
31 Oktober kita kenal sebagai Hari Reformasi, diikuti oleh munculnya beberapa kosa kata seruan yang penting, yaitu Sola Scriptura. Sola Gratia, Sola Fide, Soli Deo Gloria. Ternyata pembaharuan yang terjadi harus berkelanjutan, dikenal dengan slogan “Ecclesia Reformata, semper reformanda.”
Demikian pula yang terjadi pada pembacaan Alkitab kita, Nehemia 13:1-31, dilatarbelakangi oleh terselesaikannya pembangunan tembok Yerusalem, dan ditahbiskan. Orang Lewi, para penyanyi telah dikembalikan pada tugasnya, serta umat menghantar sumbangannya. Sepertinya pembaharuan telah terlaksanakan. Namun ternyata berkelanjutan.
Pembacaan kita mengungkapkan :
I. Berbagai aspek pembaharuan yang berkelanjutan itu :
- Menemukan dan mengeksekusi kebenaran baru (Nehemia 13:3).
- Menguduskan semua ruang yang disalahgunakan (Nehemia 13:8-9)
- Membawa dan menyalurkan persembahan sebagaimana ditetapkan, bagi terlaksananya fungsi rumah ibadah (Nehemia 13:11, 12).
- Melaksanakan berbagai tindakan tanpa kompromi: menguduskan hari Sabat (Nehemia 13:15-22); menguduskan perkawinan (Nehemia 13:23-28).
- Memastikan rutinitas peribadahan (Nehemia 13:1).
II. Nehemia sebagai Si Pembaharu.
- Memiliki kepedulian dan empaty terhadap bangsanya (Nehemia 1:4)
- Seorang Pendoa (Nehemia 1:4-7; 2:4; 4:4).
- Menghidupi Firman Tuhan (Nehemia 1:8-11) dan mengandalkan Tuhan (Nehemia 4:5)
- Tidak egois (Nehemia 5:14)
- Berfokus pada tujuan (Nehemia 6:3).
III. Kita perlu mengalami pembaharuan terus menerus (Kolose 3:10).
Oleh: Pdt. Yesaya Abdi
Recommended Posts
“APA YANG KUTULIS, TETAP TERTULIS”
June 07, 2025
“MENJAGA DIRI, MENJAGA JEMAAT”
May 31, 2025
“PEKERJA-PEKERJA TUAIAN”
May 24, 2025