“MENGENAL ALLAH MENGENAL YESUS”

—- No.: 2/1/XXIII/2022 | Minggu, 9 Januari 2022 | Yohanes 17: 1-5 —-

Jika berbicara mengenai tema di atas maka, yang pertama muncul di benak saya adalah mampukah atau bisakah kita mengenal Allah?

Pada dasarnya Allah adalah misteri tetapi sekaligus pribadi yang mudah diketahui dan dikenal. Pengetahuan dan pengenalan kita akan Allah itu terjadi sejauh Allah itu sendiri menyatakan diri-Nya kepada manusia. Jadi kalaupun manusia bisa mengetahui dan mengenal Allah karena Allah sendirilah yang memperkenalkan diri-Nya kepada manusia. Mustahil manusia mengetahui Allah dari daya pikirannya yang terbatas, karena Allah itu adalah tak terbatas dibandingkan dengan akal manusia yang sangat terbatas. Mengenal Allah berarti mengerti dan memahami Allah berdasarkan pengalaman pribadi, mengenali-Nya seperti seorang anak mengenali, memahami dan mengerti kedua orang-tuanya.

Kita mengimani bahwa Yesus Kristus adalah Allah yang inkarnasi ke Bumi untuk misi keselamatan bagi umat manusia. Oleh-Nya kita mengenal Allah yang benar, sebab Dia sendiri yang menyatakannya. Sebelum berpisah dengan murid-murid-Nya, Yesus terlebih dahulu berdoa bagi mereka. Tema utama doa Yesus adalah kerinduan-Nya akan kemuliaan Bapa dan damai sejahtera di antara murid-murid-Nya.

Doa Tuhan ini mengajar kita tentang ke-Allah-an Yesus. Panggilan Bapa mengungkapkan bahwa keberadaan-Nya sama dengan Bapa. Untuk selanjutnya, jika kita memanggil Bapa kepada Allah di surga, disebabkan oleh fakta bahwa kita diperhitungkan sebagai saudara-saudara Tuhan, karena kita percaya kepada-Nya. Ke-Allah-an Yesus juga terungkap dari hubungan bahwa jika orang-orang pilihan dapat mengenal Allah yang benar, maka mereka juga pasti mengenal Yesus melalui pekerjaan-Nya yang mempermuliakan Allah. Keduanya tidak terpisahkan. Keduanya memiliki kemuliaan yang sama (ayat 5).

Nah ada dua kebenaran mengapa kita harus Mengenal Allah berarti mengenal dan percaya kepada Yesus, sbb:

1). Agar kita tidak binasa melainkan beroleh hidup kekal (Yohanes 3: 16)

2). Diberi Kuasa untuk Menjadi Anak-anak Allah (Yohanes 1: 12)

Beriman kepada Yesus berarti beriman kepada Allah. Iman ini meyakini bahwa Allah telah mengutus Anak ke dalam dunia dan Sang Anak telah menyelesaikan tugas-Nya dengan tuntas untuk kemuliaan Allah. Keyakinan ini harus menjadi kekuatan iman kita. Allah yang sama,

yang memilih kita untuk beriman kepada-Nya memberi kesempatan kepada kita untuk mengalami, merasakan, dan menghayati pekerjaan-pekerjaan Yesus bagi dan di dalam diri kita. Tuhan Yesus Memberkati.

Oleh Pdt. Melkisedek Isliko

share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *