“INJIL MEMPERBAHARUI SIKAP HIDUP”

— No.: 12/03/XXVI/2025 | Minggu, 23 Maret 2025| Bahan: Markus 1:9-15

Pernahkah anda bercermin di kaca yang retak? apa yang anda lihat? Wajah anda tetap sama, tetapi pantulannya rusak dan terdistorsi. Itulah gambaran hidup manusia tanpa Injil. Dosa telah merusak gambar Allah dalam diri kita, membuat kita hidup dengan sikap yang jauh dari kehendak-Nya. Namun, Injil seperti tangan Tuhan yang memperbaharui cermin yang retak itu. Ia bukan hanya membebaskan kita dari hukuman dosa, tetapi juga menyembuhkan, memulihkan, dan memperbaharui hidup kita seturut dengan rencana Allah. Firman Tuhan hari ini mengajak kita untuk melihat melalui teladan kehidupan Yesus, akan bagaimana Injil memperbaharui sikap hidup kita dan membawa kita kembali pada rancangan Allah yang sempurna.

  1. Injil Memperbaharui Identitas Kita (ayat 9-11)

Ketika Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis di Sungai Yordan, sesuatu yang luar biasa terjadi. Langit terbuka, Roh Kudus turun ke atas-Nya, dan suara Bapa di surga berkata, “Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.” Bagi Yesus, baptisan bukan hanya sekedar ritual, tetapi menjadi sebuah peristiwa yang meneguhkan Identitas-Nya sebagai anak Allah, dan menandai awal dari pelayanan-Nya. Dan bagi kita, baptisan juga  melambangkan pertobatan sebagai awal dari identitas kita yang baru. Sebab ketika kita menerima Injil, kita mendapatkan identitas baru sebagai anak-anak Allah. Dan identitas yang baru ini harus senantiasa tercermin dalam sikap hidup kita sehari-hari, karena di dalam Kristus, kita bukan lagi hamba dosa, melainkan anak-anak terang yang dipanggil untuk hidup dalam kekudusan.

  1. Injil Memampukan kita untuk Menang atas Pencobaan (ayat 12-13)

Tak lama setelah Yesus dibaptis, Roh Kudus membawa Yesus ke padang gurun untuk dicobai selama 40 hari oleh Iblis. Namun, di tengah pencobaan yang dilakukan oleh iblis ini Yesus tidak jatuh dalam dosa. Ia tetap teguh dalam kebenaran dan menang atas pencobaan. Syukur kepada Allah karena kita telah memiliki kemenangan dalam Kristus. Sebab, kuasa yang sama yang dimiliki Yesus ini juga adalah kuasa yang sama, yang akan memampukan setiap orang yang telah menerima Injil untuk menang atas pencobaan. Dengan demikian, saat menghadapi pencobaan, kita harus bersandar sepenuhnya kepada Kristus dan firman-Nya agar dapat tetap teguh. Karena, hanya dengan berdoa dan bertekun dalam firman-Nya lah, kita akan dapat mengalami kemenangan atas dosa.

  1. Injil Mengundang Kita untuk Hidup dalam Pertobatan dan percaya penuh kepada Tuhan (ayat 14-15)

Yesus memulai pelayanan-Nya dengan satu pesan utama: “Waktunya telah genap, Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!” Dan sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk merespons dengan pertobatan sejati dan iman kepada Kristus. Jika kita sungguh-sungguh percaya kepada Yesus, maka hidup kita harus mencerminkan sebuah perubahan yang nyata. Sebab Injil bukan sekadar informasi, melainkan sebuah transformasi.

Inilah cara Injil memperbaharui sikap hidup kita dan membawa kita kembali pada rancangan Allah yang sempurna, yaitu dengan memperbaharui identitas kita di dalam Tuhan, memberi kita kemenangan atas pencobaan, dan mengundang kita untuk hidup dalam pertobatan dan senantiasa mempercayakan hidup kita kepada Tuhan. Sekarang pertanyaannya adalah, apakah kita telah merespons dengan pertobatan dan iman? Apakah hidup kita telah benar-benar diperbaharui oleh Injil? Mari kita renungkan dan minta Tuhan bekerja dalam hidup kita, agar dunia melihat bahwa kita benar-benar telah diubahkan oleh kasih Kristus. Amin.

Oleh: Bp. Nicholas Evan Setiawan

share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *