“USAHAKANLAH KASIH”

—- No.: 35/09/XIX/2018 | Minggu, 02 September 2018 | I Korintus 13:4-7 —-

Apa itu kasih? Mengapa definisi kasih muncul di surat Paulus kepada Jemaat di Korintus? Kasih bukan sebuah ucapan bibir saja tetapi sebuah tindakan riil di dalam kehidupan kita. Kasih memiliki daya yang dahsyat (Kidung Agung 8:6-7). Karena kasih (agaphe) berasal dari Allah kita yang Maha Kuasa. Kita akan belajar bagaimana rasul Paulus menyelesaikan konflik hebat di Jemaat Korintus dengan kasih, bukan dengan kekerasan dan bukan dengan kebencian. Karena hanya dengan kasih akan menimbulkan kedamaian dan keadilan.

Kasih itu:

SABAR, MURAH HATI, TIDAK CEMBURU, TIDAK MEMEGAHKAN DIRI, TIDAK SOMBONG, TIDAK MELAKUKAN YANG TIDAK SOPAN, TIDAK MENCARI KEUNTUNGAN, TIDAK PEMARAH, TIDAK MENYIMPAN KESALAHAN ORANG LAIN, TIDAK BERSUKACITA KARENA KETIDAKADILAN TETAPI BERSUKACITA KEPADA KEBENARAN, TIDAK MENUTUPI SEGALA SESUATU, PERCAYA KEPADA SESUATU, MENGHARAPKAN SEGALA SESUATU, DAN SABAR MENANGGUNG SEGALA SESUATU.

Sudahkah kita memiliki semuanya definisi kasih itu? Kesimpulan dari kasih sudah dijawab oleh Yesus Kristus yaitu Hukum Kasih: Kasihilah Allahmu dengan segenap hatimu, segenap akal budimu, segenap tenagamu, dan hukum yang kedua sama dengan itu yaitu kasihilah sesama manusia seperti dirimu sendiri. Rasul Yohanes juga menjelaskan bahwa seseorang yang mengasihi Tuhan pasti mengasihi saudaranya dan kepada dirinya. Usahakanlah Kasih yang datang dari Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.

share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *