“BERHARAP KEPADA KRISTUS MENUAI PUJIAN KEMULIAAN-NYA”

—- No.: 14/4/XXI/2020 | Minggu, 5 April 2020 | Efesus 1:3-14 —-

Mungkin menjadi salah satu pertanyaan bagi kita semua, mengapa Kristus harus menderita? Allah ada di mana? Mengapa Allah membiarkan Kristus disalib? Dan banyak pertanyaan lainnya. Ada beberapa cara menjawab, salah satunya melalui surat Efesus.

Efesus pasal pertama memuat kata “di dalam Dia (Kristus)” yang ditulis berulang kali. Sebab di dalam Dia Allah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula melalui Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, supaya terpujilah anugerah yang mulia.” Ayat ini menegaskan bahwa Kristus memang harus menderita supaya kita dapat mengerti anugerah yang mulia dari Allah. Penderitaan Kristus tidak berhenti di kayu salib. Penderitaan Kristus membawa kita orang-orang yang “dipilih” mendapatkan jalan keselamatan di dalam anugerah.

Kristus menderita dan mati sebagai Penebus sehingga kita diangkat sebagai anak-anak Allah. Menjadi anak-anak Allah tidak mungkin terjadi tanpa penderitaan dan kematian-Nya di kayu salib.

Kristus mengalami penderitaan agar kita dapat memahami bahwa Kristus juga telah menderita bagi kita. Penderitaan-Nya menyebabkan kita dapat menaruh harapan sepenuhnya kepada Kristus. Harapan akan kemuliaan Kristus di atas segala kesukaran dan penderitaan orang-orang percaya.

Di masa-masa pemerintah menetapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar, kita tahu bahwa kondisi negara sedang susah. Orang percaya tidak luput dari kesusahan. Sama-sama merasakan penderitaan. Penting untuk kita menyadari bahwa penderitaan/kesusahan ini tidak memutus harapan kepada Kristus. Kesukaran ini seharusnya membawa kemuliaan-Nya. Bagi kita yang masih ada berkat tersisa, meski sebenarnya sekarang ini lagi sukar, inilah kesempatan untuk mengungkapkan harapan kepada Kristus dalam hal yang nyata-nyata dapat menolong sesama kita. Kemuliaan Kristus terpancar melalui berpengharapan kepada-Nya. Amin!

Oleh: Pdt. Eddy SS

share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *