“HAL BERDOA – PART 3” “BERIKANLAH KAMI PADA HARI INI MAKANAN KAMI YANG SECUKUPNYA”
by Pdt. Eddy SS
—- No.: 43/10/XXI/2020 | Minggu, 25 Oktober 2020 | Matius 6:11 —-
Tuhan Yesus mengajar doa dengan mengutamakan kepentingan Tuhan. Setelah itu barulah kebutuhan/kepentingan manusia. Urusan makanan (fisik) ditempatkan dalam doa yang pertama dari kepentingan manusia.
Meskipun makanan (roti) dijadikan tema doa tiap-tiap hari orang percaya namun sebenarnya fokusnya adalah Tuhan. Orang percaya diajarkan untuk senantiasa berdoa pada Tuhan untuk memohon berkat-Nya tiap-tiap hari. Belajar merendahkan diri pada Tuhan dan mengakui bahwa berkat makanan tiap-tiap hari berasal dari Tuhan, Sang sumber berkat. Belajar dengan rasa cukup, bahwa tiap-tiap hari Tuhan sediakan berkat-Nya. Tidak berlebihan mengkhawatirkan masa depan.
Frasa “hari ini” bisa diterjemahkan dalam berbagai bentuk: hari ini, tiap hari, perlu dan untuk besok. Pada saat berdoa pagi hari artinya hari ini atau tiap hari. Sedangkan bila berdoa malam hari maka artinya untuk besok. Intinya berdoa untuk kebutuhan sehari-hari bukan untuk menumpuk jangka panjang. Dalam hal ini kita diingatkan bagaimana Tuhan memeliharakan orang Israel di padang gurun dengan manna yang diberikan Tuhan tiap-tiap hari (kecuali sehari sebelum Sabat yang diberikan dobel). Tiap-tiap hari Tuhan mengingat dan setia atas hidup orang Israel. Hanya oleh providensia (baca: pemeliharaan) Tuhan orang percaya dipeliharakan kehidupannya tiap-tiap hari.
Doa ini menjadi makin bermakna karena memakai kata ganti orang “kami” bukan “saya.” Kami menunjukkan perhatian bukan hanya kepada saya seorang tetapi juga kepada orang lain. Pada waktu pribadi-pribadi berdoa, keegoisan dipangkas. Sewaktu orang percaya diberkati dengan makanan yang cukup tiap-tiap hari, ia harus memperhatikan sesamanya. Orang percaya tidak bisa berdiam diri dan menikmati berkat Tuhan sementara ada sesamanya yang membutuhkan makanan. Ia didesak untuk berbagi kepada sesamanya yang kelaparan. Aplikasi yang tepat kata “kami.”
Berdoa tiap hari, percaya pada pemeliharaan Tuhan, menikmati dengan rasa syukur dan bersedia berbagi dengan sesama yang membutuhkan uluran tangan kita. Amin
Oleh: Pdt. Eddy SS
Recommended Posts
“MEMBACA TANDA-TANDA ZAMAN”
May 10, 2025
“MEMBERITAKAN KEPERKASAAN TUHAN”
May 03, 2025
“MENJADI GEMBALA BUKAN UPAHAN”
April 26, 2025