“AJARAN SALIB”
by Pdt. Eddy SS
—- No.: 13/3/XXIII/2022 | Minggu, 27 Maret 2022 | Yohanes 12:24-28 —
Perikop ini dibuka dengan keterangan yang menarik: diantara mereka yang beribadah terdapat beberapa orang Yunani (ayat 20). Orang Yunani terkenal dengan filosofinya. Mereka adalah orang-orang yang ingin [haus] belajar. Mereka menjumpai Filipus untuk berjumpa dengan Yesus (dapat dikatakan: untuk mengetahui ajaran Yesus). Tetapi Filipus kebingungan, ia memberitahukan kepada Andreas. Ternyata Andreas juga tidak jauh berbeda dengan Filipus. Akhirnya Filipus dan Andreas membawa mereka kepada Yesus.
Orang-orang Yunani yang penasaran, sangat bersukacita dapat berjumpa dengan Yesus. Mereka ingin belajar lebih banyak hikmat dari Yesus. Menarik apa yang diajarkan Yesus. DIA mengawali dengan kalimat: “telah tiba saatnya Anak Manusia dimuliakan.” Apakah maksudnya kedatangan orang-orang Yunani itu akan memperluas ajaran-Nya sehingga Yesus semakin menjadi terkenal dan dimuliakan? Bisa jadi. Mari kita perhatikan ayat 28 dimana Yesus mengatakan maka terdengarlah suara dari sorga: “Aku telah memuliakan-Nya, dan Aku akan memuliakan-Nya lagi.” Ternyata yang dimaksud dipermuliakan adalah Bapa-Nya yang memuliakan Tuhan Yesus.
Pertanyaannya, apakah yang menyebabkan Yesus dimuliakan? Ini dijabarkan ayat 24-27. Biji gandum tetap satu biji saja, tetapi bila biji gandum mati maka ia akan menghasilkan banyak buah. Ya, benarlah demikian. Ini ajaran yang mudah diketahui. Kemudian Yesus melanjutkan dengan “barang siapa mencintai nyawanya akan kehilangan nyawanya, tetapi barang siapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.” Ini tidak mudah mudah dipahami. Tidak berhenti sampai di sini, Yesus melanjutkan dengan berkata: “Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikuti Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa. Ternyata tidak mudah memahami ajaran Yesus dalam kuasa hikmat-Nya yang tinggi. Semua hal di atas hanya dapat dipahami dengan satu hal, yaitu salib. Ya, salib mengajarkan kita bahwasanya melaluinya lah akan banyak orang mendapat kehidupan dan barangsiapa yang setia, ia akan mendapat kemuliaan dari Bapa di sorga. Amin.
Oleh: Pdt. Eddy S.S.
Recommended Posts
“DI MANAKAH KEADILAN TUHAN?”
February 01, 2025
“MERENUNGKAN FIRMAN-NYA: BERBAHAGIA”
January 26, 2025
“MERENUNGKAN FIRMAN-NYA: BERBAHAGIA”
January 18, 2025