“RENDAH HATI”
by Pdt. Eddy SS
—- No.: 6/2/XXIV/2023 | Minggu, 5 Februari 2023 | Bahan: Amsal 29:23 —
Salah satu karakter yang sangat penting di dalam hidup orang percaya adalah rendah hati. Dalam dalam satu firman-Nya, Tuhan Yesus memerintahkan kepada para murid agar belajar dari-Nya sebab IA rendah hati (Matius 11:29). Jadi, rendah hati merupakan karakter yang mulia yang seharusnya ada pada setiap orang percaya. Terlebih dari itu, jika kita tidak rendah hati maka pilihan lainnya adalah sombong.
Pembacaan Alkitab dalam WAG GEMA yang sedang kita lakukan bersama pada saat ini berkisah tentang tulah Tuhan atas Mesir. Tuhan menurunkan tulah yang begitu berat bagi Mesir karena kekerasan hati Firaun. Ketika tulah terjadi, Firaun berjanji pada Musa untuk melepaskan orang Israel dari Mesir. Pada waktu tulah berhenti, Firaun mengingkari janjinya dengan mengeraskan hati. Secara nalar, harusnya Firaun sadar bahwa ia tidak dapat melawan kekuatan Allah. Tetapi, Alkitab mencatat ia mengeraskan hatinya sehingga Tuhan sampai menurunkan sepuluh tulah. Hati Firaun yang keras dapat disebut dengan sombong. Ini problem utama dari Firaun yang merasa dirinya paling berkuasa padahal sebenarnya kekuatan dan kuasanya tidak sebanding dengan Tuhan.
Dari kisah di atas, setidaknya kita dapat mengatakan bahwa rendah hati adalah menyadari dan mengakui ketergantungan kepada Tuhan dan mencari kehendak-Nya di dalam setiap keputusan. Ini sangat tepat bila melihat arti kata rendah hati dalam bahasa Ibrani. Salah satu nya adalah anah, yang berarti memandang ke bawah, tertekan, bersujud; menderita, melemahkan diri; tidak menangani dengan baik. Raja Daud merendahkan dirinya dengan mengenakan kain kabung dan berpuasa (Mazmur. 35:13). Kata Ibrani yang lain untuk rendah hati adalah kana, yang berarti bersujud, ditaklukkan, menundukkan (2 Tawarikh 7:14)
Kesombongan hanya membawa kita kepada penghukuman sebab kita melawan kekuatan Tuhan. Sementara rendah hati membawa kita kepada kesadaran bahwa kita bukanlah apa-apa, tetapi menjadi segala-galanya di dalam Kristus. Orang yang rendah hati mendapat ganjaran pujian dari Tuhan. Tepat seperti yang dikatakan Salomo dalam Amsal 29:23 “Keangkuhan merendahkan orang, tetapi orang yang rendah hati, menerima pujian.” Amin.
Oleh: Pdt. Eddy SS
Recommended Posts
“LET THE FAMILY BE THE FAMILY”
July 11, 2025
“ANAK TUNGGAL IBUNDA”
July 05, 2025
“SUNGGUH, ORANG INI ADALAH ANAK ALLAH!”
June 28, 2025