“LAKSANA KRISTUS DAN JEMAAT-NYA”

—- No.: 28/7/XXIV/2023 | Minggu, 9 Juli 2023 | Bahan: Efesus 5:22-23 —

Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. (Efesus 5:22-23)

Lantas bagaimana kita memahami instruksi bahwa istri harus tunduk kepada suaminya dan suami harus mengasihi istrinya? Dalam hal ini, relasi Kristus dan Jemaat berfungsi sebagai model. Dalam sudut pandang inilah kita memahami nasehat “Rasul Paulus” dalam Efesus 5:22-23. Relasi suami dan istri diumpamakan dengan relasi Kristus dan Jemaat (ekklēsia). Sebagaimana Kristus adalah Kepala dan Jemaat adalah Tubuh-Nya, demikianlah suami adalah kepala dan istri adalah tubuhnya. Sebagaimana Jemaat tunduk (hupotassō) kepada Kristus, demikianlah istri harus tunduk kepada suaminya. Sebagaimana Kristus mengasihi (agapaō) Jemaat, demikianlah suami harus mengasihi istrinya.

Kristus begitu mengasihi Jemaat. Ia menyatakan kasih itu dalam pengurbanan yang mendatangkan penebusan atau keselamatan bagi Jemaat. Meneladani Kristus, suami dipanggil untuk mengasihi istrinya dengan kasih yang rela dan siap sedia untuk berkurban bahkan nyawa untuk istrinya. Bila kasih macam ini hidup di dalam diri para suami, tidak akan ada KDRT dalam bentuk apapun, pengabaian apalagi penelantaran terhadap istri, konflik yang tak terdamaikan apalagi perceraian, poligami, perselingkuhan. Sebagaimana sikap Jemaat kepada Kristus, istri dipanggil untuk tunduk (hupotassō) kepada suaminya. Istri mengakui dan menghormati otoritas suami sebagai kepala keluarga, dan mendukung suami agar dapat menjalankan otoritas tersebut sebaik-baiknya sehingga mendatangkan kesejahteraan bagi seisi keluarga. Sikap tunduk ini jelas tidak memosisikan istri dalam kedudukan yang rendah dan lemah. Sikap tunduk macam ini justru memosisikan istri pada posisi yang terhormat, yang memadukan kerendahan hati, hikmat, dan keberanian dalam berelasi dengan suami. Inilah yang Allah kehendaki supaya dalam hidup berkeluarga ada corak Laksana Kristus dan Jemaat-Nya. Tuhan Yesus memberkati.

Oleh: Pdt. Iwan Suhartono

share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *