“TUAIAN BANYAK, PEKERJA SEDIKIT”
—- No.: 34/8/XXIV/2023 | Minggu, 20 Agustus 2023 | Bahan: Matius 9:35-38 —
Injil Matius pertama-tama ditujukan kepada orang Yahudi selanjutnya kepada setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Setelah Yohanes Pembaptis ditangkap oleh Herodes, Yesus menyingkir dari Nazaret ke Galilea dan diam di Kapernaum. (Matius 4:12-13). Sejak itu Yesus berkhotbah : “Bertobatlah, sebab Kerajaan Allah sudah dekat!” (ayat 17).
Misi Yesus di Galilea adalah misi yang holistik/menyeluruh : tubuh, jiwa dan roh. Matius mencatat bahwa Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan (ayat 35; psl. 8-9). Ketika Yesus berkeliling kota dan desa Ia melihat langsung keadaan orang-orang Yahudi yang sangat memperihatinkan. Mereka seperti domba tanpa gembala, domba yang dibiarkan berjalan sendirian. Mereka lelah dan telantar (ayat 36).
Melihat domba yang tak bergembala itu tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka (ayat 36). Kasih dan kepedulian Yesus yang mendalam kepada orang banyak itu menggerakkan-Nya untuk melayani mereka walaupun Ia lelah. Yesus memberikan tawaran kelegaan kepada yang letih lesu dan berbeban berat (Matius 11:28). Berhubung jumlah domba-domba yang lelah dan terlantar itu banyak sementara pekerja sedikit maka Tuhan Yesus berkata kepada murid-murid-Nya untuk berdoa agar Allah mengirimkan lebih banyak lagi pekerja (ayat 37-38). Menarik, ketika mereka berdoa, mereka justru menjadi jawaban atas doa mereka sendiri. Yesus mengutus mereka (Matius 10:1-4).
Setiap orang percaya adalah pekerja Kristus (Yohanes 14:12; 2 Timotius 2:15) yang dipanggil untuk melanjutkan misi Allah. Sebagaimana Tuhan Yesus telah mengutus murid-murid-Nya untuk menuai ladang-ladang yang sudah menguning yang siap untuk dituai pengutusan yang sama Tuhan Yesus tujukan kepada kita murid-murid Kristus masa kini untuk menjadi kawan sekerja Tuhan Yesus dalam menjangkau jiwa-jiwa yang terhilang dan tersesat. Kita diutus di dunia ini menjadi saksi-Nya. Kita bersaksi melalui hidup dan mulut (perkataan) kita. Supaya melalui kesaksian kita segala bangsa tahu bahwa Yesuslah Juruselamat manusia. Di dalam Yesus ada berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa. Sehingga setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal (Yohanes 3:16).
Mari kita gunakan kesempatan ini untuk memberitakan Injil sehingga banyak jiwa-jiwa yang diselamatkan. Kiranya setiap kita menjadi umat yang terpanggil dan siap diutus oleh Tuhan untuk menuai di ladang-Nya. Tuhan Yesus memberkati.
Oleh: Pdt. Rotua Nurhayati Sinaga
Recommended Posts
“LET THE FAMILY BE THE FAMILY”
July 11, 2025
“ANAK TUNGGAL IBUNDA”
July 05, 2025
“SUNGGUH, ORANG INI ADALAH ANAK ALLAH!”
June 28, 2025