“WAKTUNYA TELAH GENAP”

— No.: 2/1/XXV/2024 | Minggu, 14 Januari 2024| Bahan: Markus 1 : 14 – 15 —

Shalom Saudara yang dikasihi dan diberkati Tuhan, mengucap syukur untuk segala kebaikan dan kemurahan Tuhan atas kita. Mari siapkan hati saudara untuk mengikuti kebaktian dan persekutuan dengan Tuhan dalam Bait Kudus-Nya. Sebagaimana pemazmur Bani Korah menaikkan nyanyiannya kepada Tuhan, “Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup…” (Mazmur 42 : 2 – 3a). Kiranya setiap kita pun datang kepada Tuhan dengan kerinduan yang mendalam untuk berjumpa dengan-Nya seperti sang pemazmur yang merindukan Tuhan.

Tema firman Tuhan hari ini “Waktunya Telah Genap”.  Apa maksud dari perkataan Yesus dalam ayat 15 ini bahwa waktunya telah genap? “Waktunya Telah Genap” ini dapat ditafsirkan dalam berbagai sudut pandang. Hal ini bisa mengacu kepada penggenapan nubuatan para nabi dalam Perjanjian Lama tentang Mesias, Anak Allah yang telah datang ke dunia menjadi manusia. Dapat juga ditafsirkan bahwa saat Yesus untuk memulai pelayanan-Nya telah siap setelah diawali dengan pembaptisan-Nya oleh Yohanes pembaptis dan kemenangan-Nya atas ujian di padang gurun.

“Waktunya telah genap” hendak menjelaskan bahwa masa persiapan, periode Perjanjian Lama, telah mencapai penyempurnaan sesuai dengan rencana Allah. Hal ini juga bisa dilihat dalam surat Galatia 4 : 4, yang menjelaskan; “Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya…” . Rencana Allah dalam sejarah sudah usai dan saat “peluncuran” telah tiba.  Di sini Yesus mulai memberitakan kabar baik dari Allah, dan menjelaskan bahwa waktu menunggu sudah berakhir dan bahwa kerajaan Allah yang sudah lama ditunggu, saat ini waktunya sudah dekat atau dengan kata lain sudah di ambang pintu. Kerajaan Allah yang diberitakan Yesus di sini adalah pemerintahan Allah di dalam hati manusia atau pemerintah Allah yang berdaulat, di mana Allah sendiri sebagai Rajanya. Dan kehadiran kerajaan itu sangat erat hubungannya dengan kehadiran pribadi Yesus sendiri. Yesus sendiri adalah Kerajaan Allah yang sudah datang, dan juga akan datang lagi.

Oleh karena itu, ada syarat-syarat penting yang disampaikan oleh Yesus bahwa setiap orang yang mau masuk ke dalam Kerajaan-Nya: Pertama, mereka harus bertobat untuk menyambut Kerajaan Allah. Hal ini juga disampaikan oleh Yohanes Pembaptis (Matius 3 : 2). Syarat yang Kedua, Percayalah kepada Injil. Percaya kepada Injil artinya percaya kepada Yesus sendiri (Markus 1 : 1). Percaya kepada Yesus berarti mau mengikut Yesus menjadi murid-Nya (Lukas 14 : 27). Oleh sebab itu, untuk dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah, di mana Yesus adalah Rajanya, maka seseorang harus percaya kepada Yesus yang adalah Anak Allah.

Dengan demikian sebagai orang-orang yang percaya kepada Yesus sebagai Anak Allah, dan Juruselamat kita, maka nasihat firman Tuhan hari ini hendak mengingatkan kita kembali untuk hidup dengan sungguh-sungguh dalam penggenapan waktu-Nya dengan senantiasa hidup dalam pertobatan dan kesetiaan akan firman serta kebenaran-Nya di dalam Kristus.

Kiranya oleh kekuatan Firman Allah dan tuntunan kuasa Roh Kudus, kita dimampukan untuk tetap hidup di dalam iman sehingga pada saat Ia kembali, Ia berkenan memberikan mahkota kepada kita (Markus 13 : 13; Yakobus 1:12).

SELAMAT HARI MINGGU, SELAMAT BERIBADAH. TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA.

Oleh: Bp. Paji Poni Mauboy, S.Th.

share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *